Kacamata telah menjadi opsi yang paling sederhana bagi banyak orang yang mengalami kelainan refraksi, mulai dari anak – anak hingga orang dewasa. Namun, dengan kemajuan teknologi terkini, impian untuk bebas kacamata telah menjadi kenyataan bagi banyak individu yang menderita kelainan refraksi seperti mata minus dan silinder. Berbagai teknologi canggih telah dikembangkan oleh profesional medis untuk memperbaiki masalah ini, guna memberikan kesempatan bagi semua orang untuk bisa menikmati kehidupan bebas kacamata. Lalu, apa saja teknologi yang digunakan untuk mengatasinya.
Baca Juga :
Operasi Katarak Bisa Sembuhkan Minus & Silinder, Kok Bisa?
Perkembangan Teknologi Operasi Katarak Hingga Kini
Kelainan Refraksi
Kelainan refraksi terjadi ketika mata tidak dapat memfokuskan cahaya secara tepat ke retina, lapisan dalam mata yang peka terhadap cahaya. Hal ini sering kali disebabkan oleh bentuk atau ukuran yang tidak normal dari bola mata. Kelainan refraksi ini meliputi mata minus atau miopi dan mata silinder atau dalam istilah medis disebut sebagai astigmatisma.
Bagi penderita mata minus, ia akan mengalami kesulitan dalam melihat objek yang jauh dengan jelas karena cahaya difokuskan di depan retina. Sedangkan mata silinder terjadi ketika bentuk kornea tidak merata, yang menyebabkan cahaya difokuskan secara tidak merata dan menyebabkan gambar jadi kabur.
Baca Juga :
Operasi Katarak Setelah Lasik Bisa Dilakukan, Simak Faktanya
Penggunaan Obat Setelah Operasi Katarak
Teknologi Sembuhkan Mata Minus dan Silinder
Ada beberapa teknologi yang bisa Anda coba untuk bebas kacamata, seperti :
- Ortho K
Orthokeratology atau Ortho K adalah salah satu metode untuk bisa bebas kacamata. Metode ini melibatkan penggunaan lensa khusus yang hanya dikenakan pada malam hari untuk mengubah bentuk kornea selama tidur, sehingga dapat memperbaiki kelainan refraksi dan bisa bebas kacamata.
- Rigid Gas Permeable (RGP)
RGP adalah sebuah lensa yang terbuat dari bahan keras yang dapat memperbaiki refraksi mata dengan cara membantu cahaya untuk difokuskan lebih tepat ke retina.
- Lasik
Laser Assisted In Situ Keratomileusis atau yang biasa disebut dengan lasik adalah sebuah prosedur yang menggunakan laser untuk mengubah bentuk kornea mata serta memperbaiki refraksi mata tanpa perlu menggunakan kacamata atau lensa kontak. Metode ini yang paling umum direkomendasikan oleh dokter mata ketika Anda ingin bebas kacamata.
- Presbyond
Teknologi ini digunakan untuk mengatasi presbiopi, kondisi dimana kemampuan mata dalam melihat objek dalam jarak dekat menurun seiring bertambahnya usia. Metode ini juga menggunakan laser seperti halnya dengan metode lasik.
- Refractive Lens Exchange (RLE)
Refractive lens exchange atau RLE adalah metode bedah seperti halnya operasi katarak, dimana lensa alami mata diganti dengan lensa buatan untuk memperbaiki kelainan refraksi.
- Phakic
Phakic adalah sebuah lensa intraokular yang ditempatkan di dalam mata tanpa menghilangkan lensa alami untuk memperbaiki kelainan refraksi tanpa mengubah bentuk kornea mata.
Baca Juga :
Ayo, Bebas Kacamata
Dengan adanya berbagai teknologi canggih yang tersedia untuk mengatasi kelainan refraksi, Anda tidak perlu lagi bergantung dengan lensa kontak bahkan bebas kacamata. Bebas kacamata dengan memanfaatkan teknologi adalah kesempatan bagi siapapun, dari anak – anak hingga orang dewasa.
Menggunakan teknologi seperti lasik, rgp atau metode lainnya dapat memberikan kebebasan dan kenyamanan yang luar bisa. Jadi, Mari ambil langkah pertama menuju kebebasan visual dan nikmati dunia bebas kacamata. Konsultasikan dengan dokter mata untuk mengambil metode yang tepat.
Sumber : dr. Diaz Alamsyah, Sp.M
Untuk informasi lainnya Anda bisa mengunjungi channel youtube kami dibawah ini ya