Katarak sebagai penyebab kebutaan terbesar di dunia ini memang membutuhkan perhatian khusus. Dari berbagai jenis Katarak yang ada, Katarak Juvenil adalah jenis Katarak yang dinilai cukup mengejutkan bagi sebagian masyarakat. Sebab, Katarak jenis ini diderita oleh para remaja.
Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Simak penjelasan Pusat Katarak terkait Katarak Juvenil berikut ini.
Pengertian Katarak
Katarak merupakan penyakit yang sering menyebabkan kebutaan, umumnya terjadi pada usia lanjut akan tetapi dapat juga akibat kelainan kongenital atau penyulit penyakit mata lokal menahun. Katarak berasal dari bahasa Yunani yang berarti Katarrahakies, bahasa Inggris Cataract, dan bahasa latin Cataracta yang berarti air terjun.
Dalam bahasa Indonesia sendiri, Katarak kerap disebut bular, dimana penglihatan seperti tertutup air terjun akibat lensa yang keruh. Katarak dapat terjadi akibat hidrasi, denaturasi protein atau keduanya.
Katarak Juvenil
Katarak Juvenil adalah salah satu jenis Katarak dalam klasifikasi usia. Sebagian besar masyarakat mengenal Katarak terjadi pada orang tua atau lansia (lanjut usia) saja. Namun faktanya, setiap manusia memiliki risiko menderita Katarak.
Katarak juvenile adalah Katarak lembek yang terdapat pada orang muda atau remaja, Katarak mulai terbentuk pada usia 3 bulan sampai 9 tahun. Katarak jenis ini, secara umum terjadi 1 dalam setiap 2000 kelahiran hidup. Penderita Katarak jenis ini diakibatkan oleh gangguan pada perkembangan normal lensa. Prevalensi pada negara berkembang sekitar 2-4 tiap 10.000 kelahiran hidup. Ini artinya, angka prevelansi atau perkiraan tersebut dapat terjadi di Indonesia.
Baca Juga: 3 Cara Mencegah Katarak Pada Bayi
Gejala Katarak Juvenil
Bagaimana seseorang dapat mengenali Katarak Juvenil? Karena Katarak jenis ini menyerang atau kerap diderita oleh anak/remaja, maka orangtua atau orang sekitarnya sangat berperan penting dalam mengenali gejala tersebut.
Penting dalam mengenali gejala Katarak Juvenil ini, sebab anak/remaja yang menderita Katarak jenis ini dapat menjadi hal yang sangat merugikan, sebab anak-anak akan cenderung mengalami penurunan produktivitas.
Tak heran, banyak anak mengalami penurunan prestasi ketika mengalami gangguan penglihatan. Bila orangtua atau anak tersebut dapat mengenali gangguan penglihatan lebih dini, maka penangananpun bisa segera dilakukan.
Berikut ini gejala Katarak Juvenil yang perlu Anda waspadai:
- Pandangan kabur
- Silau
- Mengalami penurunan tajam penglihatan
- Bayangan ganda dapat juga awal dari Katarak.
Gejala di atas adalah ciri-ciri yang mudah dirasakanoleh penderita maupun orang terdekatnya. Selain itu, kadang dapat ditemukan gejala awal seperti silau dan diplopia monokular yang tidak dapat dikoreksi.
Penyebab Katarak
Banyak hal dapat menyebabkan terjadinya katarak. Tak hanya pada Katarak Juvenil, melainkan bis amengakibatkan penyakit Katarak berbagai jenis. Beberapa penyebab Katarak, diantaranya:
1. Usia lanjut
2. Kelainan genetik & gangguan perkembangan,
3. Penyakit mata penyerta (Glaukoma, ablasi, uveitis, retinitis pigmentosa, penyakit intraokular lain)
4. Akibat bahan toksis khusus (kimia dan fisik)
5. Keracunan obat (eserin, kotikosteroid, ergot, asetilkolinesterase topikal)
6. Kelainan sistemik atau metabolik (DM, galaktosemi, distrofi miotonik)
7. Faktor genetik dan infeksi virus dimasa pertumbuhan janin.
Selain itu, adapun faktor risiko dari katarak antara lain DM, riwayat keluarga dengan katarak, penyakit infeksi atau cedera mata terdahulu, pembedahan mata, pemakaian kortikosteroid, terpajan sinar UV dan merokok.
Baca Juga: Mengenal 3 Jenis Teknik Operasi Katarak
Pengobatan Katarak Juvenil
Katarak Juvenil dapat diobati dengan cara operasi Katarak. Operasi Katarak ini merupakan solusi satu-satunya bagi penderita Katarak agar sembuh dari Katarak. Namun, semua ini harus melaui pemeriksaan dari dokter spesialis mata.
Pada penderita yang tidak dapat melihat baik dengan kacamata, dapat dilakukan operasi Intracapsular Cataract Extraction ( ICCE) atau Extracapsular Cataract Extraction (ECCE) berupa Small Incision Cataract Surgery (SICS) dan teknik terbaru Phacoemulsification.
Biaya operasi Katarak juga terjangkau bagi masyarakat dibandingkan operasi atau tindakan bedah lainnya. Bahkan tindakan bedah untuk penderita Katarak ini ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Baca Juga: 3 Hal Ini Mempengaruhi Harga Operasi Katarak
Karena itu, mulai sekarang jangan sepelekan Katarak yang faktanya bisa menyerang manusia di berbagai usia. Memeriksakan mata ke dokter mata adalah hal yang wajib dilakukan. Setidaknya 6 bulan seklai bila And amengalami keluhan mata dan setahun sekali bila Anda jarang mengalami keluhan mata.
Dokter spesialis mata akan memberikan pemeriksaan mata dasar, dan memastikan kondisi mata terkini Anda. Hal ini akan mencegah terjadinya penyakit mat ayang berbahaya. Bilapun Ada gangguan atau penyakit mata yang ada, maka bisa segera diatasi dan mendapat penanganan terbaik.
Sumber : INSPIRASI Klinik Mata KMU, No.XIV Edisi Oktober 2011
Tonton juga video terkait tentang info dan update terkini tentang Katarak