Katarak merupakan salah satu ketakutan terbesar para lansia. Penyakit yang identik dengan keluhan pandangan buram ini menjadi salah satu penyebab kebutaan terbesar di Indonesia. Namun jangan khawatir, saat ini telah banyak alternatif pengobatan katarak yang dapat dilakukan. Apa saja caranya?
Menggumpalnya protein pada lensa mata menyebabkan penglihatan menjadi buram. Hingga kini pengobatan katarak yang paling ampuh adalah dengan mengganti lensa mata yang telah rusak melalui prosedur operasi. Namun bila anda masih ragu dan takut untuk menjalani prosedur ini, ada alternatif pengobatan katarak yang bisa anda pilih.
Pengobatan Katarak
Gejala Katarak dapat berkembang seiring waktu. Umumnya pada tahap awal penderita tidak menyadari adanya keluhan. Katarak dapat diobati berdasarkan tingkat keparahannya. Pengobatan katarak dapat dilakukan melalui :
1. Kacamata Khusus
Jika keluhan katarak anda tergolong ringan dan tidak terlalu mengganggu, anda dapat memilih opsi pengobatan katarak dengan menggunakan kacamata khusus. Kacamata ini digunakan untuk membantu penderita katarak memiliki pandangan yang lebih jelas. Terdapat dua jenis kaca mata yang bisa anda gunakan yaitu kacamata penglihatan tunggal dan multifokal. Terapi ini akan erat ketergantungannya karena seiring waktu keluhan akan berkembang dan lensa mata anda akan kehilangan kemampuan fokusnya. Sehingga secara berkala anda perlu untuk rutin periksa guna menyesuaikan ukuran kacamata. Pengobatan ini tidak akan menghilangkan Katarak, hanya dapat memperbaiki penglihatan dalam kurun waktu singkat atau beberapa waktu saja.
2. Obat Tetes Mata
Salah satu pengobatan katarak yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan obat tetes mata. Terdapat 2 obat tetes mata yang sering dianggap mampu mengobati katarak, yaitu Lanosterol dan N-acetylcarnosine. Keduanya memiliki perbedaan kandungan yang dapat memperlambat tingkat keparahan katarak
Lanosterol merupakan obat tetes mata yang mampu meluruskan gumpalan protein pada lensa mata. Namun berdasarkan beberapa penelitian, keampuhan obat ini berhasil sebatas mengobati keluhan katarak pada hewan. Sehingga efektivitas Lanosterol sebagai obat katarak masih perlu dipertanyakan.
N-acetylcarnosine sebagai obat tetes mata memiliki kandungan L-carnosine sintetik yang bersifat antioksidan. Kandungan ini dianggap mampu menghentikan proses penggumpalan protein pada lensa mata. Sayangnya penelitian membuktikan bahwa kandungan obat ini tidak mampu mencegah laju perkembangan katarak. Alhasil, sama dengan Lanosterol, N-acetylcarnosine sebagai alternatif pengobatan Katarak masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Jadi, obat tetes ini tidak dianjurkan untuk penyembuhan katarak, kalaupun dibutuhkan, maka harus melalui pemeriksaan dan pendampingan dokter mata.
3. Operasi Katarak
Bila keluhan katarak anda telah mengganggu aktivitas keseharian, dokter akan menyarankan untuk melakukan operasi katarak. Pasalnya pengobatan katarak yang paling ampuh hingga kini adalah melalui prosedur operasi katarak.
Operasi katarak dilakukan dengan mengganti lensa mata yang keruh dengan lensa buatan (IOL). Sama seperti Lasik, operasi katarak ini dapat mengembalikan penglihatan penderitanya yang awalnya buram menjadi lebih jelas. Bedanya, Lasik diperuntukkan bagi penderita kelainan refraksi (mata minus, silinder, dan rabun dekat), sedang operasi Katarak dapat membuat penderita Katarak kembali melihat lebih jelas dan terbebas dari Katarak. Dengan perkembangan teknologi masa kini, operasi katarak dapat dilakukan dengan aman dan cepat.
Baca juga:
Jenis Operasi Katarak
Jika anda berminat untuk melakukan operasi katarak, anda dapat memilih salah satu dari 3 jenis operasi katarak, yaitu:
1. Extra Capsular Cataract Extraction (ECCE)
Saat prosedur ECCE, dokter akan membuat sayatan selebar 8-10mm untuk mengeluarkan lensa. Sayangnya waktu penyembuhan dan masa pemulihan dari operasi jenis ini cukup lama. ECCE disarankan untuk keluhan katarak yang menyebabkan banyak masalah penglihatan.
2. Small Incision Cataract Surgery (SICS)
Sama seperti ECCE, SICS juga dilakukan dengan membuat sayatan pada lensa mata. Namun untuk teknik ini sayatannya lebih kecil ketimbang ECCE, hanya 6-10mm. Dengan durasi waktu operasi sekitar 10-15 menit, masa penyembuhan SICS jauh lebih cepat.
3. Phacoemulsification
Jika anda menginginkan operasi yang minim rasa sakit anda harus memilih metode ini. Operasi phacoemulsification dilakukan tanpa jahitan. Setelah operasi pasien dapat langsung pulang dan masa penyembuhannya hanya memakan waktu sekitar 2 minggu hingga sebulan. Guna melakukan operasi phacoemulsification anda bisa datang ke klinik mata terdekat yang terpercaya.
Baca juga:
Meskipun katarak masih menjadi momok banyak orang jangan terlalu khawatir karena penyakit ini dapat disembuhkan. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter mata atau mengunjungi klinik mata untuk menentukan alternatif pengobatan katarak yang sesuai dengan kondisi anda.
Tonton juga info & tips kesehatan mata lainnya: